Paradigma Positif

Paradigma Positif atau juga disebut sebagai paradigma fungsionalis (mainstream) bertujuan untuk menjelaskan dan memprediksi suatu kejadian.  Oleh karena itu paradigma ini bertumpu pada hubungan mekanistis (sebab/akibat) yang sangat kental.  Keilmiahan dimahkotai dengan obyektivitas.  Sifat manusia adalah deterministik (berbeda dengan paradigma kritis/interpretif yang cenderung voluntaristik).

Riset akuntansi di bawah paradigma ini bersifat deduktif, yang biasanya dimulai dari Grand Theory, perumusan hipotesis, hingga pengujiannya.  Bukti empiris menambah building block keilmuan atau menyanggah teori yang ada dengan bukti empiris yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya.

Info@mami.or.id